SURAT TERBUKA DARI MASYARAKAT KABUPATEN INTAN JAYA PROVINSI PAPUA TENGAH untuk GUBERNUR PROVINSI PAPUA TENGAH .

Suara Hati Ibu.
Save Mama-Mama Papua. 

Saudara saudariku Masyarakat 8 Kabupaten Provinsi Papua Tengah.

Perkenalkan kami Masyakarat Intan jaya Ribuan Tahun lalu Tinggal di intan jaya, tanah ini telah menjadi Rumah kami,kebun, kami , Arta harapan kami masa depan Pemerintah provinsi Papua Tengah membawa harapan , menemukan kenyataan yang jauh lebih rumit dan menyakitkan dari yang pernah kami bayangkan.

Kami menulis surat ini karena hati kami tak bisa diam dengan kenyataan dari dekat luka yang tak kunjung sembuh karena kami sudah terlalu lama menyaksikan bagaimana Suara keadilan di lumpuhkan, surat keberpihakan Semakin hari membisu, seolah tak ada pemimpin yang bisa Memihak Kami di tengah operasi Militer, berjatuhan ditengah masyarakat, bagimana kita semua baik orang pendatang maupun Orang Asli   provinsi Papua Tengah kabupaten intan jaya sedang hidup dalam sistem yang pincang dan menindas, perbudakan modern.

Kami tidak mewakili organisasi partai atau kepentingan apapun.Tapi justru sebagai Warga sipil biasa,kami merasa kita semua perlu mulai berbicara.karena jika, tidak, kita sedang merayakan kebisuan diatas penderitaan orang lain dengan berdansa Dan berbohong kepada Masyarakat Intan jaya sedang berdarah.

TANAH INDAH' YANG TERLUKA .

Intan jaya adalah tanah sangat kaya.hutan yang lebat nya gunung -milik langit nya sungai -sungai, dan segala keajaiban alamnya adalah Anugrah luar biasa.Tapi di dibalik kekayaan itu, tersembunyi luka mengalami penembakan Dan pembunuhan liar di alami menewaskan 15 warga sipil Tanpa salah menjadi luka yang dalam.

Kami menyaksikan Tanah adat di jual Tanpa seijin Pemilik nya kami menyaksikan Masyarakat ditembak, masyarakat adat diusir keluar dari tanah leluhur nya hanyalah karena ada tambang yang ingin mengali emas.dan perak itu bukan untuk Masyarakat Intan jaya Sugapa provinsi Papua Tengah tetapi pergi bawah keluar, kekayaan Masyarakat diambil, tapi luka Masyarakat dibiarkan ditembak pemilik dusun.

Masyarakat kabupaten intan jaya Sugapa menyaksikan pos militer dibangun pekarangan rumah warga sipil, Gereja jadi Pos dan anak -anak berjalan berkilo-kilo untuk ke sekolah hanya untuk belajar ke sekolah hanya belajar dari guru yang jarang datang, kami menyaksikan puskesmas kosong, kami menyaksikan para pemuda intan jaya dicurigai hanya karena berkumpul dan menyampaikan lagu tradisional kami menyaksikan aparat masuk ke Kampung dan membuat Warga sipil lari ke hutan untuk melindungi diri.

 PERANG YANG DI MAKNAI BERBEDA.

 hari ini saudara kita di daratan tinggi puncak jaya, Nduga , Yahukimo Maybrat, pengunungan bintang sedang hidup dalam ketakutan, Akibat kontak tembak Antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) Menjadi berita harian disini Namun Pemerintah, semakin membisu seolah tidak ada pemimpin yang harus bersuara.

Tapi tahukah saudara, ini bukan sekedar perang antara aparat dan kelompok pengacau keamanan, seperti sering kalian baca di media Nasional? Disini ini disebut sebagai perang kemerdekaan .

Bagi banyak orang Papua Pini adalah mempertahankan Martabat,harga diri dan hak untuk menentukan masa depan menentukan nasibnya sendiri tetapi bagi Negara, ini adalah perang melawan sepratisme, perang demi pembangunan . kedaulatan Nasional.

Disinilah letak perbedaan paling menyakitkan; 

yang satu menganggap tanah itu bagian dari proyek Nasional; 

Yang satu di anggap tanah itu bagian dari bagian dari tanah leluhur nya.

SIAPA YANG SEBENARNYA TERLUKA .

Intan jaya  menangis soangama berdarah Tanggal 15 Oktober Tahun 2025.

Pernah duduk bersama Masyarakat ibu anaknya hilang di Duga di tembak di hutan karena dianggap membawa pesan untuk TPN-PB ibu tidak tahu kemana harus melaporkan.dia hanya menangis dan berdoa.tak ada pengacara.tak ada LSM tak ada negara dan tak ada pemimpin Gubernur atau Bupati MRP dan DPRD hanya doa .

Lalu siapa yang menang dari semua ini? Tidak ada yang kalah adalah kita semua negara yang kehilangan kepercayaan rakyat nya Dan rakyat yang kehilangan Tanah, Suara, Dan masa depan mereka.

INTAN JAYA BUKAN SEKEDAR WILAYAH TAPI JIWA.

kami ingin berkata dengan jelas intan jaya bukan wilayah yang bisa di jaga dengan senjata, intan jaya adalah jiwa yang harus di pahami dan dihormati.

Jika  kita terus menjawab tangisan dengan peluru,terus menerus mengirim pasukan saat mereka minta dialog, dan terus menuduh separatis pada setiap orang yang bersuara maka kita bukan sedang Menjaga negara tetapi sedang membunuh bagian dari bangsa kita sendiri .

HAK MENENTUKAN NASIP SENDIRI.

ini bagian paling sulit, tulis.Tetapi harus jujur Papua jugaa berhak menentukan nasibnya sendiri sama seperti Bangsa lain didunia.

 

SEBUAH PERMINTAAN UNTUK PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH .

Saudara saudariku Masyarakat 8 Kabupaten provinsi Papua Tengah tahu bahwa surat ini mungkin membuat tidak nyaman.Tapi bukankah? Sudah saatnya kita tidak lagi nyaman diatas ketidakadilan?

Kami masyarakat kabupaten intan jaya mengalami pembantaian, pembunuhan, pengunsian , penangkapan terhadap warga sipil.Tetapi kami menyaksikan ada Ribuan,bahkan,Jutaan Suara yang sama dan suara itu tidak akan hilang -karena suara Keadilan,kebenaran tidak bisa di bunuh tetap ada akan mengenang kembali oleh anak cucu Yang di tembak oleh Militer Indonesia dengan alasan keamanan dan NKRI harga mati dan Papua hargai mati .

Mari kita membangun bangsa ini bukan diatas batu bara, Emas tetapi diatas rasa hormat, kejujuran, dan keberanian untuk berkata kami salah Maria kita perbaiki bersama.

Kalau tidak kita akan terus kehilangan bagian terbaik dari Papua Tengah yaitu Hati nurani kita sendiri.

Dengan hati terbuka dan keberanian yang di paksakan kami masyarakat korban Harus menulis surat  dari intan jaya, untuk seluruh Pemimpin Papua Tengah 

1. Gubernur provinsi Papua Tengah 

2. MRP DPR-PT 

3. DPR-PT 

4. DPRD 8 Kabupaten provinsi Papua Tengah 

5. Polda provinsi Papua Tengah 

6. Panglima daerah militer provinsi Papua Tengah.